Darius Sinathrya Dukung Anak Pendidikan di Luar Negeri
Berita Pendidikan PendidikanAktor Darius Sinathrya menopang penuh anak-anaknya, yakni Diego dan Lionel Sinathrya untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri dan siap mencapai idaman mereka sebagai atlet sepak bola profesional. “Sekarang lagi nunggu momen visa student anak-anak keluar dikarenakan mereka senang berangkat lagi study di Eropa,” kata Darius.pada Jumat 30 Agustus 2024.
“Untuk pertama kali kita (Darius dan Donna) kan harus antar ya, untuk imigrasi dan segala macam mudah-mudahan mampu lancar,” sambungnya. Salah satu karyanya adalah buku berjudul “Perekonomian Indonesia: Tantangan dan Harapan Bagi Kebangkitan Ekonomi Indonesia” yang terbit pada 2002. Dalam bukunya, Faisal Basri mengajak masyarakat untuk merenungi berbagai hal agar dapat pulih dan bangkit dari krisis perekonomian.
Darius menceritakan bahwa anak-anaknya telah menempuh pendidikan sepak bola di luar negeri sepanjang sebagian tahun. Ada Lionel Sinathrya yang telah menginjak th. keempatnya, dan juga Diego Sinathrya di th. ketiganya berada di benua Eropa untuk menempuh madanihotelmedan.com pendidikan sepak bola profesional. “Jadi, tiga th. dan dua th. paling akhir Lio dan Diego itu di Prancis, di Development Academy namanya,” kata pria berusia 39 th. itu.
Dia menambahkan, setiap hari mereka latihan bola. “Weekend mereka ada pertandingan, namun setiap hari mereka terhitung sekolah,” katanya. Di musim ini, Darius dan anak-anaknya sepakat untuk tidak melanjutkan pendidikan di Development Academy dikarenakan inginkan mencapai suatu hal yang lebih besar.
Oleh dikarenakan itu, Darius menopang anak-anaknya untuk masuk ke di dalam proses sepak bola profesional dan masuk ke di dalam tim sepak bola lokal di luar negeri. “Musim ini, kita memastikan untuk nggak lanjut di Development Academy, mencoba mengambil risiko lebih untuk masuk ke sistemnya dan pergi ke tim lokal yang sebetulnya possible untuk anak-anak ikuti,” kata Darius.
Selain masuk ke tim sepak bola lokal, Darius dan sang istri terhitung sepakat untuk mengakomodasi pendidikan formal secara tepisah bagi anak-anaknya. Hal ini dijalankan agar pendidikan sepak bola dan akademis mereka mampu berjalan seimbang. “Sekolahnya terhitung kita urus sendiri, tempo hari kan (di Development Academy) menjadi satu, sekarang kita harus daftar sendiri dan sedikit lebih repot,” kata suami berasal dari pembawa acara Donna Agnesia itu.
Meskipun lebih menguras sementara dan energi dikarenakan harus jalankan dua perihal sekaligus, Darius menghendaki perihal ini mampu menjadi peluang baik bagi karier anak-anaknya di dunia sepak bola profesional. “Lio kan th. depan telah 18 (tahun), menjadi telah masuk ke pro level bukan youth lagi dan harus benar-benar mengejar positioning yang bagus untuk dia mampu mampu kontrak profesional pertamanya,” kata Darius.